balloon_head
balloon_head
balloon_head
balloon_head

gerak spesifik permainan bola kasti ♦ bahasa inggris bola dunia

gerak spesifik permainan bola kasti

Permainan Bola Kasti: Pengertian, Sejarah, Teknik, Peraturan, dan Variasi Gerak Dasar Permainan bola kasti adalah permainan tradisional yang sangat mengutamakan kerjasama, kekompakan, ketangkasan, dan kesenangan antar pemain. Permainan ini dimainkan oleh dua regu, yaitu regu pemukul dan regu penjaga. Regu penjaga berusaha menangkap bola yang dipukul oleh regu pemukul. Permainan bola kasti memiliki beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainnya, seperti memukul, menangkap, dan melempar bola. Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil yang populer di Indonesia, selain rounders, softball, dan baseball. Setiap tim terdiri dari 12 orang, enam orang di lapangan dan enam cadangan. Empat gerakan dominan dalam permainan bola kasti adalah memukul, menangkap, melempar, dan berlari. Keempat gerakan ini harus dipahami oleh setiap pemain bola kasti. Permainan dilakukan oleh dua regu dengan jumlah pemain bola kasti tiap regunya yaitu 12 orang. Ada beberapa teknik dasar dalam permainan kasti, seperti lemparan bola melambung dan gerakan melempar dengan menggunakan ayunan kebelakang kepala agar bola dapat melambung jauh. Teknik dasar permainan kasti tergolong cukup mudah bagi anak-anak kecil untuk dipelajari. Ukuran lapangan kasti adalah 70 x 40 meter dengan 10 meter untuk bagian ruang tunggunya. Seperti permainan lainnya, harus ada satu wasit yang memimpin dan dibantu tiga orang penjaga garis, serta satu orang pencatat waktu. Permainan terdiri dari dua babak yang masing-masing berdurasi 20-30 menit dengan jeda. Ada beberapa variasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan kasti, seperti menekuk kaki dan tangan. Posisi awal berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu. Satu tangan ditekuk seperti memegang bola. Satu kaki dilangkahkan ke depan. Kemudian, ayunkan tangan ke atas di belakang kepala sebagai persiapan melempar. Permainan bola kasti sangat bermanfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak-anak, melatih kerjasama dan kekompakan antar pemain, serta meningkatkan keterampilan motorik anak-anak. Permainan ini juga dapat dijadikan sebagai pendidikan jasmani di sekolah dengan pola bermain yang bervariasi, seperti melempar dan menangkap bola melewati ban, melempar dan menagkap melewati tiang gawang, permainan pecah piring, dan melempar sasaran ketembok.