balloon_head
balloon_head
balloon_head
balloon_head

perang sampit dan madura 2001 👍 contoh usg 2d 3d dan 4d

perang sampit dan madura 2001

Konflik Sampit: Latar Belakang, Konflik, dan Penyelesaian - Kompas.com Penyebab konflik antaretnis yang terjadi di Sampit pada awal Februari 2001 adalah perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak sebagai penduduk asli dan suku Madura sebagai pendatang. Konflik ini bukanlah sebuah insiden pertama yang terjadi antara keduanya, karena sebelumnya sudah terjadi perselisihan antara mereka di tahun 1930 pada masa program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Konflik Sampit dimulai dari pembakaran salah satu rumah milik orang Dayak di Jalan Padat Karya pada Minggu dini hari, 18 Februari 2001. Ini kemudian meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak dan warga migran Madura. Konflik besar terakhir terjadi antara Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas. Perang Sampit adalah perang etnis yang terjadi antara Suku Madura dan Suku Dayak pada tahun 2001, dimulai pada bulan Februari dan berlanjut sepanjang tahun. Perang ini terjadi di ibukota Sampit, Kalimantan Tengah dan sampai meluas hingga ke seluruh Kalimantan Tengah. Konflik ini lantas meluas hingga ke hampir seluruh daerah di Kalimantan Tengah. Mayat-mayat ditemukan bergelimpangan di jalanan. Tidak sampai satu tahun setelah kerusuhan berakhir, warga Sampit dan Kalimantan Tengah langsung berbenah. Warga Madura pun kembali berdatangan ke Sampit untuk mencari penghidupan. Konflik Sampit harus segera diakhiri, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar pada masyarakat dan perdamaian di daerah tersebut. Perlu adanya upaya-upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk membangun perdamaian dan toleransi antaretnis di daerah tersebut.